2 Solusi Jitu Mengatasi Pencemaran Lingkungan di Sungai Cileungsi
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Tuti Alawiyah angkat suara soal pencemaran lingkungan di aliran sungai Cileungsi.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku geram atas kejadian tersebut, sebab dampak yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan itu sangat mempengaruhi masyarakat dan warga sekitar.
“Akibat pencemaran tersebut, lingkungan menjadi rusak, warga sekitar menjadi sakit, seperti pusing dan mual-mual,” ucapnya, Minggu (10/4).
Tuti menduga pencemaran lingkungan di aliran sungai Cileungsi itu terjadi lantaran Instalasi Pengolahan Air Limbahnya (IPAL) di sejumlah pabrik tidak bekerja maksimal, atau bahkan pabrik-pabrik tersebut sengaja membuang limbahnya ke sungai.
“Bisa jadi ini merupakan pangkal musabab pencemarannya, padahal sudah beberapa kali dilakukan penyegelan tetapi ini masih terjadi. Untuk itu, perlu pengawasan secara berkala dan lebih ketat lagi,” tegasnya.
Tuti mengungkapkan pada 2018 lalu masalah pencemaran Sungai Cileungsi ini sempat dibawa ke tingkat nasional oleh Pak Fadli Zon yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Baca Juga:
“Waktu itu Alhamdulillah ditanggapi serius oleh Kemen KLH, dan dilakukan penyegelan terhadap enam pabrik pencemar, hingga pencemaran akhirnya berkurang,” jelasnya.
Namun, nyatanya para pabrik tidak benar-benar berhenti membuang limbah ke sungai. Pencemaran pun kembali terjadi bak kisah drama yang tak berujung.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Tuti Alawiyah memberikan dua saran jitu untuk Pemkab Bogor, dalam mengatasi pencemaran lingkungan di Sungai Cileungsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News