Kritisi Kemiskinan Ekstrem, Ono Surono: Apa yang Sudah Dilakukan Ridwan Kamil?

Sehingga, APBD Jawa Barat tidak lagi dialokasikan untuk membangun infrastuktur yang tidak penting.

"Contohnya seperti anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang lebih banyak membangun creative centre, pusat budaya, alun-alun sampai pagar-pagar bangunan. Hampir tidak ada peranannya," ujar anggota Komisi IV DPR RI tersebut.

Ono menegaskan, Pemerintah Pusat sudah menggulirkan berbagai macam paket bantuan sosial yang diintegrasikan dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Bukan hanya memanfaatkan APBN saja tetapi juga mendorong sumber-sumber pendanaan lainnya dialokasikan untuk program bantuan sosial, seperti dana desa. Lalu, apa yang sudah dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat," ujarnya.

Maka dari itu, Ono berkesimpulan tidak ada program di Jabar yang efektif langsung memberikan solusi bagi kemiskinan ekstrem.

Di sisi lain, program bantuan sosial sangat kecil anggarannya, sehingga hanya berdampak sesaat.

Tidak hanya itu, Ono menilai program yang seharusnya bisa mendorong peningkatan ekonomi rakyat justru tak membantu.

Contohnya, OPOP (One Product One Pesantren), yang ternyata penyerapannya di bawah 50 persen. Kemudian program Petani Milenial dari target 5.000 orang petani ternyata hanya 600 orang saja.