Buntut Tewasnya Petugas Damkar Saat Bertugas, Deolipa Yumara Somasi Wali Kota Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pengacara petugas Damkar Depok, Deolipa Yumara melayangkan somasi terbuka untuk wali kota, wakil wali kota dan Kepala Dinas Damkar Depok.
Selain Sandi Butarbutar, ada sekitar 80 anggota Damkar lainnya yang telah memberikan kuasa kepada Deolipa Yumara dalam mendampingi kasus tersebut. Salah satunya, almarhum Matinus Panjaitan, korban yang meninggal dunia saat bertugas.
“Akibat dari kejadian (meninggalnya anggota Damkar) ini, memang kita harus serius banget untuk menangani persoalan Damkar yang sudah akut," ucapnya, Rabu (23/10).
Sehingga, Deolipa menyampaikan somasi terbuka untuk Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, dan Kepala Dinas Damkar Depok.
“Pertama, adanya pemberian kuasa sekitar 80 anggota Damkar Kota Depok pada kami, pengacara Deolipa Yumara,” ucapnya.
Kemudian, adanya peringatan-peringatan yang telah disampaikan terdahulu secara berulang oleh Sandi Butarbutar, salah satu anggota Damkar Kota Depok yang dilakukan sejak Juli 2024.
Baca Juga:
“Peringatan itu sudah disuarakan berulang kali oleh Sandi dan oleh kami juga, perihal alat-alat kerja Damkar yang rusak. Namun belum pernah diperbaiki, padahal anggarannya ada, serta mengenai adanya dugaan korupsi di Dinas Damkar Kota Depok,” ujarnya.
Dengan adanya permintaan dari para anggota Damkar Depok kepada Pemkot Depok, untuk segera mengganti alat-alat Damkar yang rusak, namun nyatanya sampai saat ini tidak ditanggapi bahkan diabaikan.
Buntut laporan yang dilayangkan oleh Sandi Butarbutar, kali ini Deolipa Yumara selaku kuasa hukum melayangkan somasi untuk Wali Kota, Wakil, dan Kepala Dinas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News