BUMN Lincah Menari, Customer Centric jadi Roh Transformasi Pos Indonesia

Dalam bertransformasi Pos Indonesia memfokuskan strategi transformasinya pada pendekatan customer centric, yang merupakan strategi bisnis yang berpusat pada kebutuhan pelanggan. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, sehingga mereka loyal terhadap produk dan layanan Pos Indonesia.
Dia menegaskan bahwa meskipun digitalisasi merupakan aspek penting, keberhasilan transformasi tergantung pada seberapa baik perusahaan melayani pelanggan.
“Customer-centric adalah strategi utama kami. Fokus kami adalah memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, dan itulah yang membuat mereka loyal,” ujar Hariadi.
Menurutnya, digitalisasi hanya berfungsi sebagai alat untuk memperluas pasar dan menciptakan layanan yang lebih cepat dan efisien.
Selain berfokus pada pelanggan, Hariadi menjelaskan bahwa Pos Indonesia juga melakukan ekspansi bisnis sebagai bagian dari transformasinya.
“Kami melakukan ekspansi di seluruh portofolio bisnis kami,” ujarnya.
Hariadi pun menjelaskan bagaimana Pos Indonesia memperluas layanannya melalui inovasi seperti Oranger Mobile, layanan kurir berbasis digital yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi pengiriman dengan lebih mudah dan cepat.
Pos Indonesia saat ini memiliki beberapa portofolio, namun fokus ke tiga yang utama, yaitu jasa pengiriman barang atau kurir, jasa logistik, dan jasa keuangan non-perbankan (fintech). Ketiga pilar ini menjadi tulang punggung dalam strategi transformasi perusahaan.
Strategi utama Pos Indonesia bangkit adalah customer-centric. Sementara digital hanyalah sebuah enabler untuk menggaet pasar yang lebih luas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News