BUMN Lincah Menari, Customer Centric jadi Roh Transformasi Pos Indonesia
Mereka bersama-sama mengeksplorasi bagaimana BUMN memanfaatkan transformasi digital untuk tetap kompetitif di kancah global sekaligus membantu Indonesia mencapai visinya untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2045.
Yuswohady membuka diskusi dengan melihat peran kepemimpinan Erick Thohir untuk mendorong digitalisasi di BUMN.
"Pak Erick Thohir orangnya cepat. Jadi digitalisasi di BUMN itu bisa lekas diselesaikan. Itulah kekuatan eksekusi. Kami menulis 5K prinsip kepemimpinan Pak Erick, dan nomor satunya adalah kedisiplinan eksekusi. Ingat, leadership is about execution and results," kata Yuswohady.
Yuswohady menjelaskan, metafora dibalik judul bukunya. Dia menggambarkan bagaimana BUMN, yang selama ini dianggap sebagai raksasa yang bergerak lamban, kini belajar menari dengan kelincahan penari flamenco.
"Transformasi digital bagi BUMN seperti belajar menari. Ini bukan hal yang mudah, tapi sangat diperlukan. Mereka kini mengorkestrasi berbagai inovasi, dari pengalaman pelanggan hingga efisiensi operasional, untuk tetap relevan dan kompetitif," ungkapnya.
Buku ini menyajikan studi kasus mendalam tentang bagaimana berbagai BUMN mengadopsi teknologi digital untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan, mengubah tantangan menjadi peluang. (mar5/jpnn)
Strategi utama Pos Indonesia bangkit adalah customer-centric. Sementara digital hanyalah sebuah enabler untuk menggaet pasar yang lebih luas.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News