PosIND Catat Kenaikan Nilai Aset 14 Persen Per Tahun

Jumat, 27 September 2024 – 14:39 WIB
PosIND Catat Kenaikan Nilai Aset 14 Persen Per Tahun - JPNN.com Jabar
Ilustrasi Gedung kantor utama Pos Indonesia di Kota Bandung. Foto: Source for JPNN.

Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, BUMN ini melakukan pemanfaatan aset properti dan infrastruktur yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai bagian dari transformasi bisnis Pos Indonesia.

“Optimalisasi aset ini merupakan salah satu strategi penting perusahaan di tengah persaingan industri logistik dan kurir yang semakin ketat. Kami memiliki banyak aset strategis di berbagai daerah di seluruh negeri seperti gedung, bangunan, dan properti lainnya,” katanya.

Salah satu langkah konkret pemanfaatan aset ini adalah dengan menyewakan atau mengonversi gedung-gedung tua yang tidak terpakai menjadi pusat bisnis, co-working space, atau bahkan hotel dan apartemen. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menggandeng mitra pengembang dalam proyek pembangunan di lahan-lahan strategis.

Pos Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir juga fokus melakukan modernisasi infrastruktur logistik. Di mana, perusahaan telah berinvestasi dalam bidang teknologi dan pengembangan jaringan logistik untuk meningkatkan efisiensi operasional. Seperti digitalisasi sistem pengiriman menjadi otomasi, pembaruan armada kendaraan, dan pengembangan pusat distribusi modern.

"Kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren global untuk memastikan Pos Indonesia tetap relevan dan kompetitif di era digital," tambah Faizal.

Diketahui, PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, jasa keuangan, serta property. Didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746, PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN tertua di Indonesia.

Sejak 2023, perusahaan yang identik dengan logo burung merpati ini meresmikan merek dan logo barunya yang bertajuk PosIND. PosIND yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.

Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, perusahaan ini membaginya ke dalam enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.

Seiring zaman yang yang semakin modern, transformasi digital diterapkan oleh PosIND pada layanannya. Adapun layanan digital yang ditawarkan oleh, yaitu Pos Aja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman yang berbasis digital courier dan Pospay, aplikasi layanan keuangan gabungan dari transformasi digital produk kantor pos dan giro.

Saat ini, PosIND memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistic yang bergerak pada bidang bisnis logistik, Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Fin, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi. (mar5/jpnn)

PT Pos Indonesia (PosIND) mencatat kenaikan nilai aset rata-rata 14 persen per tahun sepanjang periode 2020 hingga 2023.

Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News