Perumda Trans Pakuan dan Biskita Kembali Jadi Sorotan DPRD Kota Bogor
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Pengelolaan Biskita Kota Bogor kembali menjadi sorotan jajaran DPRD Kota Hujan.
Terbaru, Komisi II DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja gabungan dengan Perumda Trans Pakuan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, PT Kodjari dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), untuk membahas Biskita Kota Bogor.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Edi Darmawansyah mengatakan, berdasarkan hasil rapat terungkap fakta bahwa kerjasama antara Perumda Trans Pakuan dan PT. Kodjari bukan berbentuk konsorsium, melainkan Kerjasama Operasional (KSO).
“Akhirnya masalah Perumda Trans Pakuan ini sudah semakin jelas terlihat. Berdasarkan informasi yang kami terima ternyata kerjasama antara Perumda Trans Pakuan dengan Kodjari buka konsorsium, tetapi KSO,” katanya, Jumat (1/4).
Edy mengaku akan menggelar rapat lanjutan yang akan berfokus kepada pembahasan perjanjian kerjasama antara PT Kodjari dengan Perumda Trans Pakuan terkait pengelolaan Biskita.
“Kami ingin mengecek kerjasama antara PDJT dengan Kodjari. Perjanjiannya seperti apa, itu akan kami dalami. Pihak Perumda Trans Pakuan juga akan memberikan materi perjanjian mereka dengan Kodjari dalam satu pekan ke depan," ujarnya.
Baca Juga:
Komisi II DPRD Kota Bogor berkomitmen akan mengawasi Biskita, agar Biskita tidak hanya menjadi ikon di Kota Bogor, tetapi dapat berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Ahmad Aswandi mengungkapkan kekecewaannya karena Perumda Trans Pakuan nyatanya masih berada di bawah ketiak PT Kodjari.
Komisi II DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja gabungan dengan Perumda Trans Pakuan, Dishub Kota Bogor, PT Kodjari dan BPTJ, untuk membahas Biskita Kota Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News