Mengenal Sosok KH Sholeh Iskandar, Ulama Karismatik Pejuang Kemerdekaan dari Bogor

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - "Jangan pernah melupakan sejarah," kiranya kalimat itu sangat tepat untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang sudah membela bangsa dan tanah air hingga akhirnya kita semua dapat terlepas dari cengkraman penjajah.

Bergeser puluhan kilometer ke arah barat dari jantung Kota Bogor, Anda mungkin belum mafhum jika ada sebuah tempat bersejarah di sana. Tempat di mana seorang ulama kharismatik, KH Sholeh Iskandar, merintis peradaban di salah satu titik di negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Nurdin Alazis beserta Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah Kota Bogor mencatat, sosok KH Sholeh Iskandar, memang tak asing lagi di telinga warga Bogor. Namanya diabadikan menjadi nama jalan protokol tempat sebuah kampus dan rumah sakit Islam tegak berdiri di Kota Hujan.

Lebih dari pada itu, mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam UIKA Bogor itu juga mencatat jasa dan kiprah tokoh kelahiran Pasarean, Cibungbulang , 22 Juni 1922 itu sangatlah besar, baik pada masa perlawanan terhadap penjajah sebelum kemerdekaan, bahkan pascakemerdekaan bagi warga Bogor dan Indonesia.

Figur yang mengenyam pendidikan pesantren sejak kecil itu adalah tokoh perjuangan di era awal kemerdekaan yang disegani, terutama di Tanah Pasundan.

Meski terkenal dengan kealimannya, KH Sholeh Iskandar tak antisosial dan abai terhadap penindasan penjajah. Bekal ilmu agama dan kepribadian yang kuat inilah modal dan pendorong utama mengapa Sang Kiai begitu getol dalam melawan penjajahan Belanda.

Atas dasar itu, tak heran bila sejak usia belia, KH Sholeh Iskandar terlibat angkat senjata melawan penjajah.

Sebelum turun ke medan perang, KH Sholeh Iskandar bahkan pernah mendirikan organisasi pemuda muslim, yakni Subbanul Muslimin, pada 1938 di daerah kelahirannya, di Cibubulang, KabupatenBogor.