Mahasiswa Unibba Meninggal dalam Demo di DPRD Jabar Adalah Hoaks!
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Presiden Mahasiswa (Presma) Unibba Fauzi Septian memastikan kabar tentang Andi Andriana yang meninggal dunia saat mengikuti aksi demo tolak revisi UU Pilkada di DPRD Jawa Barat adalah hoaks.
Fauzi memastikan, korban masih hidup, namun mengalami luka di bagian mata kiri akibat lemparan batu dan terancam mengalami kebutaan.
“Harus ditekankan korban tidak meninggal, banyak berita yang bertebaran kalau korban itu anak Unisba dan meninggal, informasi salah. Itu anak Unibba nama Andi dan tidak meninggal, tapi sedang dirawat di RS Cicendo untuk perawatan,” kata Fauzi saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8).
Baca Juga:
Fauzi mengatakan, kejadian itu terjadi saat Andi bersama mahasiswa lainnya dari kampus mengikuti aksi demo tolak revisi UU Pilkada 2024 bersama sejumlah mahasiswa lain dari berbagai kampus.
Titik kumpul mahasiswa Unibba ada di Lapangan Gasibu. Andi dan teman-temannya tiba di Gasibu sekitar pukul 15.00 WIB.
Memasuki pukul 17.00 WIB, situasi di tempat demo kian tidak kondusif. Polisi dan massa aksi terlibat bentrok dengan saling lempar.
"Jam 4 sampai 5 (sore) mulai kacau tapi belum keos benar-benar pecah. Jam 5 sudah pecah sebagian sudah dievakuasi. Anak Unibba dievakuasi ke Gedung Sate," ucap dia.
Saat proses evakuasi, kata Fauzi, korban Andi bersama rekannya Jawir berinisiatif membantu mahasiswa lain yang menjadi korban gas air mata.
Beredar kabar tentang Andi Andriana mahasiswa Unibba yang tewas saat mengikuti aksi demo tolak revisi UU Pilkada di Gedung DPRD Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News