Ternyata Ini Alasan Kenapa Harga Sembako Makin Mahal Tiap Minggu

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Harga sembako yang terus merangkak naik menjadi perhatian utama bagi masyarakat Indonesia. Setiap minggu, harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur kerap mengalami kenaikan yang signifikan.

Tidak jarang, hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang penghasilannya tetap atau bahkan berkurang.

Jika Anda sering mencari informasi tentang harga pangan terbaru, Anda mungkin pernah mengunjungi hargapangan.id untuk memantau fluktuasi harga sembako. Namun, tahukah Anda apa saja faktor yang sebenarnya menyebabkan harga sembako terus mengalami kenaikan? Mari kita telusuri lebih dalam.

1. Kenaikan Harga Bahan Baku dan Biaya Produksi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga sembako adalah peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi. Bahan baku seperti pupuk, bibit, dan pakan ternak mengalami kenaikan harga yang signifikan. Kenaikan harga ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk inflasi, nilai tukar mata uang yang tidak stabil, serta kebijakan pemerintah terkait impor dan subsidi. Ketika harga bahan baku naik, produsen tidak punya pilihan lain selain menaikkan harga jual produk akhir mereka agar tetap mendapatkan keuntungan.

2. Perubahan Iklim dan Bencana Alam

Perubahan iklim global juga memiliki dampak besar terhadap produksi pangan. Cuaca yang tidak menentu, seperti hujan yang berkepanjangan atau kekeringan yang ekstrem, dapat merusak hasil panen. Selain itu, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau angin topan dapat menghancurkan ladang pertanian dan mengganggu distribusi pangan. Ketika pasokan menurun akibat bencana alam, harga sembako pun akan naik karena hukum ekonomi dasar: semakin langka suatu barang, semakin mahal harganya.

3. Distribusi dan Logistik yang Terganggu