Respons IDI Jabar Soal Praktik Bullying di Kedokteran Unpad
"Upaya preventif dan treatment sudah dilakukan berulang kali," kata Yudi dalam keterangan resminya, Minggu (18/8).
Dia menyebut, pihaknya telah membentuk Komite Disiplin, Etik, dan Anti Kekerasan di FK Unpad dalam membuat buku pedoman sanksi kekerasan dan bullying.
Kemudian, membuat fakta integritas anti kekerasan, bullying setiap peserta didik saat masuk.
Yudi menjelaskan, setelah mendapatkan laporan hasil dugaan perundungan di Departemen Bedah Syaraf, pihaknya kemudian memutuskan untuk memberhentikan studi bagi dua orang pelaku bullying. Pelakunya adalah residen senior dengan kategori pelanggaran berat.
Kemudian, sanksi ringan berupa perpanjangan studi kepada tujuh orang.
Pihak Unpad juga memberikan surat teguran kepada kepala departemen dan ketua program studi, lalu sanksi berat kepada dosen pelaku bullying sebanyak satu orang.
"Pemberian sanksi berat kepada dosen pelaku bullying satu orang," ucapnya.
Ia menegaskan upaya preventif terus dilakukan oleh kampus, dan rumah sakit. Namun, praktik tersebut masih saja tetap terjadi.
IDI Jabar Jawa Barat mengecam aksi perundungan atau bullying yang terjadi di lingkungan PPDS di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News