7 Perguruan Tinggi di Jabar dan Banten Terancam Tutup

Selasa, 13 Agustus 2024 – 13:30 WIB
7 Perguruan Tinggi di Jabar dan Banten Terancam Tutup - JPNN.com Jabar
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 4 Jawa Barat dan Banten, Samsuri. Foto: Source for JPNN.

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat ada 7 perguruan tinggi di Jawa Barat dan banten terancam tutup tahun ini.

Penutupan ini disebabkan karena kampus tidak mampu memenuhi persyaratan akreditasi sesuai Permendikbudristek Nomor 52 Tahun 2023.

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Kemendikbudristek Samsuri mengatakan, Permendikbudristek itu sudah berlaku dan implementasi aturan ini harus mulai diterapkan. 

"Per 18 Agustus 2024, perguruan tinggi yang belum mengusulkan akreditasi perguruan tinggi, maka itu berpotensi ditutup. Kami melihat ada sekitar tujuh perguruan tinggi sepertinya sudah tidak sanggup lagi untuk menyelesaikan," kata Samsuri, Selasa (13/8/2024). 

LLDIKTI Wilayah IV, kata Samsuri, dipastikan sudah memberikan pendampingan terhadap jajaran perguruan tinggi di Jabar dan Banten termasuk tujuh yang berpotensi ditutup ini.

Meski begitu, dia mengatakan, masih ada waktu jika hendak memenuhi persyaratan akreditasi. 

"Sampai saat ini kami monitor (yang) berpotensi untuk tutup, ya kami sedang upayakan, kami tunggu sampai 18 Agustus, jika belum melaporkan akreditasi, kemungkinan besar ditutup," jelasnya. 

Samsuri melanjutkan, LLDIKTI Wilayah IV siap memberikan pendampingan lebih jika ke tujuh perguruan tinggi ini hendak menempuh syarat akteditasi sesuai dengan Permendikbudristek nomor 53 tahun 2023.

Ada tujuh perguruan tinggi di Jawa Barat dan Banten terancam ditutup tahun ini karena tidak mengurus akreditasi.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News