BI Jabar: Banyak Pekerja Kena PHK Tapi Tak Pengaruhi Angka Pengangguran

Harus ada perbaikan industri di sektor ini agar lebih efisien dan efektif salah satunya dengan peremajaan mesin. Dengan mesin terbaru diharapkan produktivitas pabrik makin baik dan hasilnya bisa bersaing.
“Karena kalau dianalisis kebutuhannya (produk TPT) masih tinggi dengan populasi dunia naik tersebut. Tinggal peningkatan ke depannya mungkin teknologi digital,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muhamad Nur mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tirwulan II-2024 tumbuh 4,95 persen secara tahunan (yoy).
Perekonomian Jawa Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 mencapai Rp706,48 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp436,95 triliun.
Ekonomi Jawa Barat triwulan II-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,10 persen kuartal ke kuartal (q-to-q).
Dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 27,87 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran lonsumsi pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 26,63 persen.
Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,13 persen. Sementara untuk pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,13 persen.
Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth/SOG) secara (y-on-y) dari sisi lapangan usaha, dengan andil positif terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 1,20 persen. Adapun dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga sebesar 3,05 persen.
Bank Indonesia Jabar menjelaskan jika banyak PHK yang terjadi tetapi tidak pengaruhi angka pengangguran. Penyebabnya ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News