BI Jabar: Banyak Pekerja Kena PHK Tapi Tak Pengaruhi Angka Pengangguran

Menurutnya, Jawa Barat masih menjadi daerah provinsi dengan nominal investasi terbesar di Indonesia.
Dalam satu triwulan pertama, Jabar mampu menorehkan investasi sebesar Rp64,7 trilun dan triwulan kedua mencapai Rp63,7 triliun, sehingga total mencapai sekitar Rp128 triliun.
Dengan potensi investasi di bidang industri, informasi dan komunikasi serta perumahan, maka modal dari dalam maupun luar negeri ke Jabar masih sangat tinggi.
Perbaikan investasi ini bisa berdampak pada penambahan jumlah pekerja dan penurunan angka pengangguran.
“Akan ada penyerapan tenaga kerja baru dengan banyaknya investasi ini. Sekarang rasio angka investasi dan penyerapan kerja juga naik,” tutur dia.
Anwar menyebut, sektor yang saat ini sedang menjadi sorotan yaitu tekstil dan produk tekstil (TPT).
Sektor TPT masih harus melewati jalan terjal seiring penurunan produksi untuk diperjualbelikan, baik dalam negeri maupun ekspor.
Dia menuturkan tantangan TPT dalam negeri bukan hanya sulitnya menjual barang ke negara tujuan, tapi juga maraknya produk impor dari negara pesaing seperti Tiongkok yang mudah masuk ke Indonesia.
Bank Indonesia Jabar menjelaskan jika banyak PHK yang terjadi tetapi tidak pengaruhi angka pengangguran. Penyebabnya ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News