Yayasan Lentera Insan Kreatif Sosialisasikan Disleksia di LPKA Bandung

Rabu, 24 Juli 2024 – 20:19 WIB
Yayasan Lentera Insan Kreatif Sosialisasikan Disleksia di LPKA Bandung - JPNN.com Jabar
Yayasan Lentera Insan Kreatif Sosialisasikan Disleksia di LPKA Bandung. Foto: Source for JPNN.

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Yayasan Lentera Insan Kreatif (LINK Foundation) memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai kesulitan belajar spesifik atau disleksia untuk 225 anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung.

Edukasi ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) setiap tanggal 23 Juli. Pasalnya, HAN sejatinya merupakan momentum untuk menggugah kepedulian seluruh komponen bangsa. Khususnya soal pemenuhan hak hidup anak, tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Momentum ini merupakan bagian dari pelepasan “Gerakan Bhinneka” yang diusung LINK Foundation.

Gerakan untuk Indonesia inklusif yang bertujuan guna memberdayakan guru melalui pelatihan literasi dan matematika, serta kiat praktis menguak potensi anak dengan kesulitan belajar. Sehingga guru mampu memahami perbedaan cara belajar anak dan bisa mendukung kematangan sosial emosional.

Ketua Yayasan Link (Lentera Insan Kreatif) Laurentia Mira mengatakan, sosialisasi dan edukasi bagi 225 anak binaan LPKA Bandung pada prinsipnya merupakan upaya untuk mengurai, mengidentifikasi, dan membantu anak-anak dengan kesulitan belajar spesifik atau disleksia di berbagai lapisan masyarakat.

"Program ini itu lebih pada sebetulnya untuk meningkatkan awareness, disleksia itu ciri-cirinya seperti apa, dan anak-anak Disleksia itu sebetulnya ada banyak di antara anak-anak kita jadi ada banyak anak yang Disleksia tapi tidak terdiagnosa," ucap Mira di LPKA Kelas II Bandung, Rabu (24/7).

Mira menuturkan, penunjukan LPKA sebagai tempat edukasi pun bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, berdasarkan hasil kajian ilmiah banyak penghuni LPKA merupakan anak dengan penyakit Disleksia.

"Hasil penelitian di Amerika menunjukan bahwa 50 persen penghuni LPKA itu Disleksia, jadi kalau berdasarkan penelitian itu kita juga jadi pengen tau 'kondisi di lapas kita gimana nih?'. Ternyata memang kalau kita ngobrol sama kepala lapasnya disini ada banyak sekali anak-anak yang memang kesulitan belajar," ujar Mira.

Yayasan Lentera Insan Kreatif memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai kesulitan belajar spesifik atau disleksia untuk 225 anak binaan di LPKA Bandung.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News