Forum Peduli Indramayu Desak Polda Jabar Usut Dugaan Gratifikasi KPU

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Massa dari Forum Peduli Indramayu mendesak Polda Jawa Barat untuk menindaklanjuti laporan ke Polda Jawa Barat terkait dugaan gratifikasi yang dilakukan oleh Ketua KPU Indramayu.

Dalam hal ini, massa menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Mereka ingin dugaan gratifikasi yang menyeret salah satu ketua partai di Indramayu dan oknum pejabat KPU Indramayu segera ditangkap.

Puluhan orang membawa spanduk berisi banyak tuntutan dan harapan kepada polisi untuk mengungkap kasus dugaan gratifikasi saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu. Pengungkapan dinilai penting untuk menjaga kondusivitas dan iklim demokrasi di wilayah Indramayu.

Tak berselang lama, perwakilan dari pengunjukrasa melakukan audiensi ke dalam Gedung Mapolda Jabar.

Kordinator Umum  FPI Urip Triandri mengatakan pihaknya mempertanyakan kelanjutan kasus yang sudah dilaporkan Maret 2024 lalu

“Terkait penanganan perkaranya apa apa saja yang menjadi pertanyaan, dan Alhamdulillah sudah dijawab juga oleh (Penyidiid) Krimsus maupun Krimum,” kata Urip seusai demo, Rabu (10/7).

"Aliran dananya kurang lebih Rp 2,2 miliar menurut keterangan dari si pelapor. Kami meminta Polda Jabar segera menetapkan tersangka. Meski belum ada, kami percaya laporan ini akan disikapi serius demi menjaga marwah demokrasi," lanjutnya.

Dalam audiensi, ia mendapat informasi bahwa kasus ini masih berjalan dalam tahap penyelidikan. Penyidik masih memerlukan keterangan keterangan dari saksi dari anggota anggota Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) yang lain.