Menelisik Sejarah Masjid Besar Cipaganti Bandung, Hasil Kerja Arsitek Belanda
Ia menambahkan, saat itu masyarakat membangun masjid dengan dana swadaya dan diarsiteki C.P.W Schoemaker.
Sampai sekarang keaslian bangunan Masjid Besar Cipaganti masih bisa didapati jemaah di bagian dalam masjid. Empat buah tiang yang menyangga bangunan dalam masjid masih dijaga keasliannya. Selain itu, ada juga lampu gantung dari Balai Keramik yang terpasang di bagian tengah masjid.
Kata Zaenal, Masjid Cipaganti dulunya memiliki luas area mencapai 8.000 meter persegi, namun akhirnya menyusut menjadi 2.675 meter persegi. Bangunan ini terdiri dari masjid, tempat wudhu, halaman masjid, dan kantor.
Kini, Masjid Besar Cipaganti masuk sebagai salah satu bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Zaenal mengungkapkan, masjid ini merupakan saksi bisu dalam penyusunan kemerdekaan Indonesia.
Sejumlah tokoh besar pernah mmapir dan beribadah di Masjid Besar Cipaganti, seperti Presiden pertama Ir Soekarno, Presiden Ketiga B.J. Habibie, dan Presiden Jokowi.
“Kami sebagai pemegang estafet kepengurusan di sini tidak mau menghilangkan keaslian masjid ini, sampai menara-menaranya juga,” jelasnya. (mcr27/jpnn)
Sejarah Masjid Besar Cipaganti di Kota Bandung yang menyimpan nilai historis tak terduga. Ini ceritanya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News