Pondok Pesantren Punya Peran Penting Wujudkan Indonesia Jadi Negara Ekonomi Syariah Nomor 1 di Dunia
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menginginkan Indonesia mampu menjadi negara dengan ekonomi syariah nomor satu di dunia.
Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri Milad ke-46 Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) di Pondok Pesantren Mama Bakry, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (1/6).
Menurut Airlangga target tersebut bisa tercapai dengan potensi banyaknya umat muslim dan pondok pesantren yang tersebar di Indonesia.
Airlangga menyebut jumlah pondok pesantren di Indonesia ada sekitar 39,6 ribu, jika pemerintah mampu memaksimal potensi ini bukan tidak mungkin bagi pemerintah untuk membuat ekonomi berbasis Inklusif.
"Pondok pesantren punya potensi besar dalam mendukung keuangan inklusif," kata Airlangga yang juga Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI).
Sehingga, para pemilik pondok pesantren harus mulai melihat potensi ini sebagai langkah menjalankan keuangan inklusif dengan memaksimalkan peran para santri.
"Tentunya adik-adik santri sebagai generasi muda mempunyai kesempatan di era digitalisasi ini. Jadi kita lihat potensi yang besar generasi muda ada 65 juta orang dan ini adalah potensi bonus demografi," ujarnya.
Menurut dia, pondok pesantren tidak hanya sebagai tempat para santri menimba ilmu, tetapi juga bisa dijadikan tempat pemberdayaan para santri agar mulai melihat potensi ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menginginkan Indonesia mampu menjadi negara dengan ekonomi syariah nomor satu di dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News