Soal Penanganan Pengemis Rosmini, Begini Respons Dinsos Jabar
Setelah ditelusuri ke lokasi tersebut, didapatkan jika Rosmini pernah menjadi warga Margaasih dari tahun 2002.
Namun, sejak tahun 2010 Rosmini sudah tidak pernah terlihat oleh warga sekitar dan rumahnya pun sudah dijual.
“Memang sudah tinggal di sini dari tahun 2002, namun pada tahun 2010 enggak pernah terlihat. Dan tahun 2014 rumahnya sudah dijual,” kata Sekretaris RT 01 Supriyanto di kediamannya.
Supriyanto menjelaskan, Rosmini dahulu tinggal di sana bersama suami dan ketiga anaknya. Adapun, tanda pengenal KTP yang selalu dibawanya adalah KTP lama.
Pihak Kecamatan Margaasih pun mengungkap bila nama Rosmini sudah dicabut berkasnya dan saat ini tidak diketahui domisilinya.
“Sudah cabut berkas juga di kecamatan, sekarang enggak tahu domisili di mana. Soalnya pas dicek online itu keluar nama Rosmini, tapi bukan dia,” terangnya.
Ia menambahkan, jika sejak tahun 2014 rumah pribadi yang ditinggali Rosmini sudah dijual, karena RT setempat tidak pernah menerima surat pindah.
“Kami enggak tahu pindahnya kapan karena tahu-tahu barang-barangnya udah enggak ada aja,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Dinsos Jabar Jawa Barat tunggu hasil assesment Kota Bogor dalam penanganan Rosmini, pengemis viral yang memaksa dan temperamen bila tidak diberi uang.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News