Geram Ada Praktik Pemotongan BLT, Ridwan Kamil Bentuk Tim Pengawas
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku banyak mendapatkan laporan terkait kecurangan dalam pembagian bantuan langsung tunai (BLT).
Kecurangan tersebut, berupa pemotongan nominal uang yang dilakukan oleh oknum petugas di lapangan.
"Iya itu banyak sekali (laporan pemotongan BLT), saya sedang susun tim. Jadi ada yang dipotong, ada yang disengaja salah sasaran jadi macam-macam (bentuknya)," kata Ridwan Kamil dalam keterangan, Selasa (20/9).
Menurutnya, langkah pencegahan harus dilakukan sedini mungkin dengan membentuk tim pengawas BLT BBM.
"Mumpung bulan pertama, kami evaluasi, dan sekarang laporan gampang tinggal ditelusuri," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat Dodo Suhendar menuturkan, sampai saat ini persentase penyaluran BLT BBM di wilayahnya sudah mencapai 45,51 persen atau sekitar 1.767.527 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Persentase penyaluran sampai Rabu (14/9) sore sudah mencapai 45%," ujarnya.
Dodo menyebut, besaran bantuan BLT BBM setiap KPM akan menerima Rp 150.000 per bulannya. Penyaluran dilakukan selama 4 bulan, terhitung sejak September hingga Desember 2022.
Pemprov Jabar akan membentuk tim pengawas penyaluran BLT BBM, menyusul banyaknya laporan soal pemotongan bantuan oleh oknum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News