KAI Pastikan Perjalanan KA Tak Terganggu Dampak Gempa Bumi di Garut
jabar.jpnn.com, GARUT - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan jadwal perjalanan kereta api tidak terganggu pascagempa Garut dengan kekuatan M6,5 yang terjadi Sabtu (27/4) malam di Kabupaten Garut.
Perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman.
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, Daop 2 Bandung langsung memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) pada kereta api saat gempa bumi terjadi untuk memastikan jalur yang akan dilewati aman dan tidak ada kendala.
“Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," kaya Ayep, Minggu (28/4).
Ayep menambahkan, ada 11 KA yang terganggu dampak gempa tersebut, yaitu: PLB 7027A (KA Pangandaran), KA 385 (Commuterline Bandung Raya), KA 348 (Commuterline Bandung Raya), KA 238 (KA Kahuripan), KA 255 (KA Serayu), KA 181 (KA Baturaden Ekspres), KA 93 (KA Lodaya), KA 86 (KA Mutiara Selatan), KA 260 (KA Kutojata Selatan), KA 256 (KA Serayu), dan KA 369 (Commuterline Bandung Raya).
Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, kata Ayep, pada Minggu pukul 00.33 WIB seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui.
Ia menyatakan, seluruh perjalanan kereta api aman pascagempa. Kemudian, di samping lintas jalan rel, tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut.
“Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat,” tutur dia.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan jadwal perjalanan kereta api tidak terganggu pascagempa Garut dengan kekuatan M6,5 yang terjadi di Garut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News