Serapan Anggaran Rendah, Asmawa Tosepu: Kalau Tidak Bisa Dibina Kami Binasakan!
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengevaluasi minimnya serapan anggaran APBD Kabupaten Bogor.
Asmawa mengungkapkan bahwa APBD tahun anggaran 2024 senilai Rp10 triliun hingga kini belum terserap maksimal.
"Tentu kalau menggunakan teori kurva s, maka seharusnya penyerapan hari ini minimal ada di angka 35-40 persen, tetapi faktanya masih di bawah. Maka dari itu perlu percepatan, itu intinya," kata Asmawa.
Menurut dia, masih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bogor yang lambat dalam menyerap anggaran.
Ia mengaku mengevaluasi pegawai OPD tersebut mulai dari tingkat kepala OPD, pengawas, hingga pejabat administrator.
Asmawa mengaku tak segan untuk memberikan sanksi kepada pegawai yang lalai dalam menjalankan fungsinya untuk pembangunan daerah.
"Tugas kami adalah membina, tetapi kalau tidak bisa dibina ya kami binasakan, itu halal hukumnya, karena tidak mungkin kami biarkan. Ini sudah dianggarkan tetapi tidak dilaksanakan kasihan, kasihan masyarakat Kabupaten Bogor," katanya.
Ia juga mengaku tidak senang jika terdapat uang belum terpakai, karena menurut dia, dana itu bisa langsung dimanfaatkan untuk pembangunan yang sudah dianggarkan.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu geram serapan anggaran APBD 2024 masih jauh dari harapan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News