Masa Jabatan Bima-Dedie Tinggal Menghitung Hari, Pemkot Bogor Ogah Ikut WFH Lebaran Ala Pemerintah Pusat

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengaku tidak akan mengikuti keputusan pemerintah pusat yang mengizinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) pascamudik lebaran pada 16 dan 17 April 2024.

Hal itu pun disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Di mana, keputusan itu ia ambil mengingat masa akhir jabatannya bersama Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim akan berakhir pada 20 April 2024.

"Di Kota Bogor kami tetap memahami kalau ada yang cuti terlambat pulang, tetapi karena di ujung pemerintahan banyak sekali agenda yang harus diselesaikan, maka kebijakan itu tidak diambil oleh Pemkot Bogor," kata Bima Arya, seperti dikutip dari laman metropolitan.id.

"Karena kami ingin sampai ujung itu menuntaskan. Kalau cuti nanti saja lah. Kalau bisa Work From Office (WFO) ya From Office saja," sambung Bima.

Atas hal itu, ASN Kota Bogor harus tetap menyelesaikan tugas yang telah diberikan olehnya, yang di mana masa jabatan Wali Kota Bogor tinggal terhitung beberapa hari ke depan.

"Pokoknya semuanya ASN tetap sesuai dengan tugas yang diberikan. Menuntaskan program pemkot sampai di ujung," tandas Bima Arya.

Sebelumnya, pemerintah kembali memberikan kebijakan untuk mempermudah pekerjaan aparatur sipil negara (ASN). Seusai libur lebaran, ASN dibolehkan untuk kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) pada 16-17 April 2024.

Dengan begitu, para ASN bisa menunda kepulangan dari pulang kampung, sehingga tidak menyamai jadwal arus balik non ASN.