Sakit Hati Ditegur, Santri di Sumedang Nekat Bakar Ponpes 

Sabtu, 06 April 2024 – 20:00 WIB
Sakit Hati Ditegur, Santri di Sumedang Nekat Bakar Ponpes  - JPNN.com Jabar
Ilustrasi kebakaran. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun nekat membakar pondok pesantren tempatnya belajar yang ada di Kabupaten Sumedang. 

Remaja berinisial LA warga Pamulihan itu, membakar Yayasan dan Pesantren Huda, tepatnya di Dusun Citali, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. 

Kejadian pembakaran itu terjadi pada Jumat (5/4) sekitar pukul 04.30 WIB. Adapun pelaku membakar pesantren itu menggunakan bensin. 

"Pelaku menyebarkan bahan bakar berupa bensin tersebut ke pondok Yayasan atau Pesantren Awaliyatul Huda lalu membakarnya kemudian pelaku melarikan diri," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules A. Abast dikonfirmasi, Sabtu (6/4). 

Pelaku LA melakukan pembakaran ponpes dengan cara menyiramkan bensin atau bahan bakar yang telah disiapkan di dalam satu buah botol Isoplus. 

Pelaku ditangkap hanya berselang beberapa jam setelah kejadian. Saat kejadian, polisi membawa pelaku ke Unit Reskrim Polsek Pamulihan, untuk dimintai keterangan. 

"Sehubungan pelaku masih dibawah umur, maka untuk penanganan selanjutnya di limpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Sumedang," katanya. 

Sementara itu, mengenai motif pelaku, Jules mengungkap berdasarkan hasil keterangan, pelaku diduga sakit hati karena tidak terima ditegur oleh pengurus pesantren karena merokok saat bulan puasa. 

Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun nekat membakar pondok pesantren tempatnya belajar yang ada di Kabupaten Sumedang. 
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News