Karena Hal Ini, 10 Ribu Pengusaha Warteg Se-Jabodetabek Kompak Menaikan Harga Hidangan
jabar.jpnn.com, DEPOK - Meroketnya harga kebutuhan pokok di pasaran membuat para pengusaha warteg terpaksa menaikan harga hidangan.
Ketua Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, sekitar 10 ribu warteg yang ada di Jabodetabek sudah menaikan harga hidangannya mulai hari ini.
"Termasuk sekitar 3.000 sampai 5.000 warteg yang ada di Kota Depok juga telah menaikan harga hidangannya per hari ini,” katanya saat dihubungi JPNN.com, Jumat (18/3).
Mukroni menjelaskan kenaikan harga hidangan ini buntut dari mahalnya harga bahan pokok di pasaran, hal itu diperparah dengan kelangkaan minyak goreng menjelang ramadan.
"Kenaikan harga hidangan di warteg naik sekitar 10 persen dari harga semula, terutaman menu-menu yang menggunakan minyak goreng,” jelasnya.
Mukroni berharap kondisi seperti bisa segera berlalu dan pemerintah bisa segara mengambil langkah cepat untuk mengatasi persoalan ini.
Baca Juga:
Pihaknya juga ingin agar pemerintah lebih memperhatikan kestabilan harga kebutuhan pokok di pasaran hingga menjelang lebaran nanti.
“Karena kami juga dilema, kalau harga kebutuhan pokok terus meningkat maka mau tidak mau harga hidangan pun akan kami sesuaikan,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Akibat kelangkaan minyak goreng dan naiknya harga bahan pokok, para pengusaha warteg di Jabodetabek sepakat menaikan harga hidangan.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News