Soal Ketersediaan Bapok Menjelang Ramadan, Begini Upaya Disperindag Jabar

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berencana melakukan pengawasan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional maupun supermarket menjelang bulan suci Ramadan. Hal itu dilakukan untuk memastikan stok bahan pokok tersedia saat bulan suci Ramadan.

"Langkah kami adalah melakukan pengawasan, kemudian kami akan melakukan koordinasi dengan para stakeholder. Jadi kalau di perdagangan memang masalah ketersediaan (bahan pokok) di pasar," ucap Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan dalam keterangan resminya, Kamis (17/3).

Selain melakukan pengawasan ketersedian bahan pokok di pasar dan supermarket. Iendra menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terkait ketersedian stok bahan pokok.

"Tentunya kami koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dinas Perkebunan, dan Dinas Kelautan, karena suplainya dari mereka," ujar Iendra.

"Tapi intinya mendekati puasa dan lebaran ini kami terus melakukan rapat koordinasi setiap satu minggu sekali atau bahkan seminggu dua kali untuk mengecek ketersediaan," sambungnya.

Selanjutnya, Iendra menambahkan, soal kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan, pihaknya siap menggalakan operasi pasar untuk komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Hal itu dilakukan untuk menekan harga bahan pokok di pasar Jawa Barat.

Selain itu, lanjut Iendra, Disperindag Jabar pun menggandeng Satgas Pangan Polda Jabar untuk melakukan pengawasan distribusi bahan pokok menjelang Ramadan. Sehingga pendistribusian bahan pokok bisa berjalan baik dan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok di pasar.

"Dengan Polri juga (Satgas Pangan Polda Jabar), supaya hal-hal yang tidak diinginkan (penimbunan bahan pokok) tidak terjadi dan tidak ada kelangkaan," kata Iendra. (mar5/jpnn)