200 Personel Gabungan Disiagakan, Demi Mencegah Kelangkaan Minyak Goreng Menjelang Ramadan
![200 Personel Gabungan Disiagakan, Demi Mencegah Kelangkaan Minyak Goreng Menjelang Ramadan - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/03/17/forum-komunikasi-pimpinan-daerah-forkopimda-kota-bogor-melak-egb2.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Demi memastikan ketersedian minyak goreng menjelang ramadan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor.
Alhasil, Forkopimda Kota Bogor masih menemukan kelangkaan minyak goreng kemasan di sejumlah pasar tradisional di Kota Hujan.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan meski kelangkaan minyak goreng kemasan masih terjadi di sejumlah pasar tradisional, hal itu tidak berlaku untuk minyak goreng curah.
"Minyak goreng kemasan masih ada di pasaran, tetapi stoknya terbatas. Kalau minyak curah stoknya aman," kata Bima, Kamis (17/3).
Keterbatasan stok minyak goreng kemasan di pasaran terjadi akibat pengiriman minyak yang dilakukan distributor hanya dilakukan sekali dalam sepekan.
"Pengiriman minyak oleh distributor dilakukan sepekan sekali, ditambah lagi satu kios hanya dijatah dua hingga tiga dus saja," ujarnya.
Baca Juga:
Pria kelahiran 17 Desember 1972 itu menjelaskan, untuk harga minyak curah di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor tergolong masih normal di harga Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per liter.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng Polresta Bogor Kota bersama Kodim 0606 dan Pemkot Bogor, akan menyiagakan 200 personel untuk mengawasi pendistribusian minyak goreng di 11 pasar tradisional di Kota Bogor.
Demi memastikan ketersedian minyak goreng menjelang ramadan, Forkopimda Kota Bogor melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News