Simak Mak-Mak, Ada Kabar Buruk Dari DIsdagin Kota Bandung Soal Minyak Goreng

Kamis, 17 Maret 2022 – 09:20 WIB
Simak Mak-Mak, Ada Kabar Buruk Dari DIsdagin Kota Bandung Soal Minyak Goreng - JPNN.com Jabar
Salah seorang konsumen tengah mengambil minyak goreng kemasan di rak supermarket. (Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com)

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) memastikan tidak akan ada lagi operasi pasar minyak goreng (migor) murah di Kota Bandung. Hal itu seiring dengan dicabutnya kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dan tidak lagi menjadi satu harga.

“Sudah enggak ada (operasi pasar migor), sudah dibatalkan semua oleh pihak produsen karena harganya kan enggak mungkin dijual di Rp 14.000 per liter karena subsidinya sudah dicabut oleh pemerintah pusat untuk yang kemasan,” kata Kadisdagin Bandung Elly Wasliah di Bandung, Kamis (17/3).

Kata Elly, untuk minyak goreng curah masih ditentukan dengan HET Rp 14.000 per liter. Sementara untuk minyak goreng kemasan tak lagi menggunakan HET sebagai patokan harga.

“Kalau minyak goreng curah masih ada subsidi dari pemerintah dengan HET Rp 14.000 per liter dan itu tidak boleh harganya melebihi yang sudah ditentukan,” ujar Elly.

Sementara itu, seusai pemerintah mencabut kebijakan HET, masyarakat bisa dengan mudah menemukan minyak goreng kemasan. Padahal sebelum HET dicabut minyak goreng menjadi barang yang sangat langka.

Berdasarkan pantauan JPNN.com di lapangan, rak-rak minyak goreng kemasan di supermarket atau ritel modern kembali dipenuhi. Namun harga per dua liternya melambung tinggi yakni mencapai Rp 47.900. (mcr27/jpnn)

Kebijakan HET minyak goreng kemasan dicabut, Pemkot Bandung meniadakan operasi pasar minyak goreng murah.

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News