Aksi di Depan Gedung Sate, Mahasiswa Sebut Kenaikan Harga Beras Dampak Bansos Ugal-Ugalan Ala Jokowi
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Dalam aksinya, para mahasiswa membawa tiga tuntutan untuk Pemerintah Indonesia.
Di antaranya, kenaikan harga sembako, tarif dasar listrik dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dinilainya banyak kecurangan.
Baca Juga:
Kordinator perwakilan dari Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat, Arya Bimantara mengatakan, kenaikan harga pangan akhir-akhir ini sangat masif.
Pascapemilu 2024, tren kenaikan harga bukan hanya terjadi pada BBM, listrik, dan tarif tol. Tapi juga harga beras yang menjadi bahan pokok mendasar masyarakat Indonesia.
"Alasan kenaikan harga beras ini bukan hanya karena adanya fenomena el nino, dampak pesta demokrasi yang kita sudah lewati juga kebijakan bansos yang ugal-ugalan tanpa memikirkan ketersediaan pasokan kemarin pun memberikan dampak besar atas kelangkaan beras," ucap Arya dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Selasa (27/2).
Baca Juga:
Kata Arya, kenaikan harga bahan pokok khususnya beras merupakan yang paling tidak bisa diterima oleh masyarakat.
Pasalnya, kenaikan terjadi dua kali hanya dalam kurun waktu kurang dari satu pekan. Mulai dari beras medium dari harga Rp 10 ribu mengalami kenaikan hingga Rp 14 ribu, dan beras premium dari harga Rp 12 ribu naik hingga angka Rp 18 ribu.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate. Begini tuntutannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News