Lewat Edukasi Gizi dan Pernikahan Dini, Mahasiswa Undip Bantu Pemerintah Turunkan Kasus Stunting
jabar.jpnn.com, BOGOR - Demi mendukung program percepatan penurunan stunting yang merupakan program prioritas pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kegiatan “Pendampingan Remaja dan Ibu Hamil Guna Mencegah Stunting” di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Diponegoro, yakni Adry Adiananta, Nishrina Tuffahati, dan Nurhanna Putri Aulia.
Program ini dihadiri oleh 25 ibu hamil dan 30 remaja yang berlangsung di Balai Desa dan Joglo Desa Jarum.
Sosialisasi diawali dengan edukasi terkait gizi seimbang dan pentingnya ASI eksklusif pada ibu hamil yang disampaikan oleh Nurhanna Putri Aulia dari Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro.
"Pemahaman terhadap gizi seimbang, manfaat gizi, pentingnya ASI eksklusif, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi ibu hamil perlu untuk diketahui sebagai upaya untuk mengurangi kasus Stunting di Desa Jarum," kata Nurhanna.
Penjelasan terhadap gizi seimbang dan ASI eksklusif secara mendalam membantu ibu hamil untuk bisa lebih peduli terhadap asupan gizi yang baik bagi ibu hamil semasa kehamilan maupun asupan gizi dari ASI bagi bayi (setelah melahirkan).
Baca Juga:
Selain dari aspek gizi, Adry Adiananta, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, turut memberikan edukasi terkait perkawinan yang telah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.
Hal itu dilakukan untuk mencegah hadirnya perkawinan dini serta hak dan perlindungan anak yang menjadi kewajiban bagi orang tua nantinya untuk memberikan pertumbuhan yang baik bagi anaknya.
Mahasiswa KKN Undip menggelar kegiatan edukasi gizi dan pernikahan dini demi memutus kasus stunting di masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News