DMSI Serukan Revolusi Sterilisasi Minyak Sawit dari Wet ke Dry Proses

Jumat, 02 Februari 2024 – 19:00 WIB
DMSI Serukan Revolusi Sterilisasi Minyak Sawit dari Wet ke Dry Proses - JPNN.com Jabar
Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) menyerukan pelaku pengelola minyak sawit bisa merevolusi sterilisasi bahan menggunakan metode dry proses. Foto: Source for JPNN.com

Sehingga, dia menyerukan agar teknologi ini bisa dilirik.

"Aplikasi teknologi ramah lingkungan untuk memurnikan DPFO menjadi RPFO Reseterified Palm Mesocarp Oil (RPFO) dengan FFA yang rendah beroperasi di temper-ature < 70 der C, maka toxic 3-MCPDE and GE tak terjadi dan mikro nutrisi tetap tinggi," jelasnya.

Kemudian, dalam waktu dekat ini dirinya akan membangun dua pabrik pengelolaan minyak sawit menjadi minyak makan dengar sterilisasi dry proses.

Pabrik didirikan ada dua untuk hulu, satu di Sulawesi di Wajo satu lagi di Seruyan, Kalimantan Tengah.

"Untuk itu kami siapkan pabrik hilirisasi di Gresik berkapasitas 100 ton per hari, tetapi kami tidak jual minyak goreng. Namanya minyak makan sehat full nutrisi," ungkapnya.

Keuntungan lain menggunakan sterilisasi dry proses, yakni biaya untuk produksi tergolong lebih ringan dibnding dengan wet proses.

"Biaya produksi lebih rendah dibandingkan yang biasa. Kira-kira 48 perak per kilogram TBS lebih murah. Kenapa lebih murah dia gak pake steam sekarang kan seabreg alatnya," tandasnya. (mcr19/jpnn)

Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) menyerukan pelaku pengelola minyak sawit bisa merevolusi sterilisasi bahan menggunakan metode Dry Proses.

Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News