DMSI Serukan Revolusi Sterilisasi Minyak Sawit dari Wet ke Dry Proses
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) menyerukan pelaku pengelola minyak sawit bisa merevolusi sterilisasi bahan menggunakan metode dry proses, karena dinilai banyak manfaat dan ramah lingkungan.
Plt Ketua DMSI, Sahat M. Sinaga mengatakan pemanfaatan sawit di Indonesia masih banyak digunakan untuk minyak goreng.
Sedangkan dalam prosesnya masih menggunakan sterilisasi wet proses, yang mana bisa mengurangi nilai mikro nutrisi.
"Harus revolusi dari sterilisasi Wet proses ke dry proses. Arahnya harus ke sana," ucapnya.
Sahat mengklaim sterilisasi menggunakan dry proses akan tetap menjaga nutrisi dari kandungan minyak sawit itu sendiri.
Sehingga minyak yang dihasilkan bisa lebih baik daripada minyak goreng yang kini dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat.
"Teknologi dry-process mampu menjaga mikro-nutrisi alami tinggi sewaktu mengolah Tandan Buah Sawit (TBS) jadi minyak sawit Degummed Palm Fruit Oil (DPFO)," terangnya.
Selain itu, dalam pemrosesan menjadi minyak juga tergolong lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan proses normal saat ini.
Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) menyerukan pelaku pengelola minyak sawit bisa merevolusi sterilisasi bahan menggunakan metode Dry Proses.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News