Lewat Seminar Literasi Digital, Pemerintah Edukasi Masyarakat Tentang Penanaman Nilai Pancasila Dalam Keluarga
Kehebatan ini yang tidak dimiliki negara lain walaupun Indonesia dulu pernah menjadi negara kerajaan, tetapi dipersatukan oleh nilai-nilai Pancasila.
“Pancasila berasal dari tanah air dan digali dari nilai-nilai luhur bangsa. Kita sebagai masyarkat harus bangga dan memperkokoh persatuan untuk meningkatkan rasa cinta kita terhadap tanah air. Hal ini juga harus diterapkan dalam kehidupan di media digital,” ujarnya.
Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa sebagaimana yang telah diketahui bersama, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja.
Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan jika saat ini kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi.
“Untuk menghadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerja sama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi,” ujar dia.
“Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia,” tambahnya.
Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari mengatakan ada 4 kata kunci yang dijelaskan, yaitu dampak positif dan negatif dari penggunaan media digital dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian dampak negatif dari media digital yang tidak terkontrol dalam keluarga, selanjutnya bagaimana menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam keluarga melalui media digital, serta peran parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat.
Kemenkominfo bersama DPR RI menggelar seminar nasional betajuk Literasi Digital Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam keluarga di media digital.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News