Kisah Masinis Kereta Cepat, dari Kemudi Konvensional ke Teknologi

Rabu, 17 Januari 2024 – 20:15 WIB
Kisah Masinis Kereta Cepat, dari Kemudi Konvensional ke Teknologi - JPNN.com Jabar
Para peserta pelatihan masinis kereta cepat di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (17/1). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/jpnn.com

Selama tiga bulan menjalani praktik, calon masinis diajarkan berbagai hal mengenai kemudi kereta cepat. Meski sudah bertahun-tahun menjadi masinis kereta konvensional, Wawan mengaku banyak adaptasi yang mesti dijalaninya.

Kata Wawan, sistem kemudi kereta api konvensional dengan kereta cepat jauh berbeda. Di kereta cepat produksi negeri Tiongkok, Cina ini, para masinis diharuskan mengolaborasikannya dengan teknologi.

Maka dari itu, ada sistem simulator kereta cepat yang harus dikuasai calon masinis sebelum benar-benar terjun ke kabin kereta.

“Ketika di kereta konvensional itu sinyal lebih banyak di luar, tetapi ketika kami mengendalikan kereta cepat itu lebih banyak ada di on board atau di kabin, kerena kecepatan yang sangat tinggi, sinyal yang kami lihat itu ada di on board,” terangnya.

Kemudian, tantangan lainnya ialah calon masinis kereta cepat ini sudah bekerja selama 3.000 jam atau lebih dari 100 ribu kilometer mengemudikan kereta api konvensional.

“Syaratnya, kami untuk dinas di KAI rata-rata lebih dari 10 tahun dan jam kerja sudah 3.000 jam dan lebih dari 100 ribu kilomter. Rata-rata di sini sudah masinis muda,” tutur dia.

Wawan lanjutkan, setelah tiga bulan menyelesaikan pendidikan masinis kereta cepat, peserta kemudian akan magang atau job training.

Setelah itu akan dilakukan sertifikasi masinis kereta cepat. Apabila dinyatakan lulus, para peserta baru bisa terjun langsung ke kabin dan mengemudikan kereta dengan kecepatan maksimal 351km/jam.

Pengalaman calon masinis kereta cepat. Proses seleksi hingga pendidikan menjadi masinis kereta cepat Whoosh.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News