Soal Sesar Aktif Pemicu Gempa Sumedang, Pj Gubernur: Tunggu Keterangan BMKG

Ia meyakini bahwa bencana gempa tersebut bukan disebabkan oleh pergerakan Sesar Cileunyi-Tanjungsari.
Ismawan pun mengungkapkan sejumlah alasan dirinya meragukan keterangan dari Badan Geologi.
Alasan yang pertama, menurut dia, ujung Sesar Cileunyi-Tanjungsari berjarak sekitar 2 hingga 3 kilometer dari pusat gempa. Hal itu menjadi tanda jika pusat gempa terpisah dari garis Sesar Cileunyi-Tanjungsari.
Alasan selanjutnya, sambung Ismawan, pergerakan sesar yang menghasilkan rentetan gempa di Sumedang lebih mengarah ke barat timur.
Hal itu berbeda dengan Sesar Cileunyi-Tanjungsari yang mengarah ke timur laut barat daya.
Maka dari itu, Ismawan menduga adanya aktivitas dari sesar lain yang mengakibatkan gempa di Sumedang.
Sesar itu masih belum teridentifikasi. Alangkah lebih baik, dilakukan penelitian atau kajian lebih lanjut untuk memastikan sesar yang mengakibatkan gempa di Sumedang. (mcr27/jpnn)
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin tak mau berspekulasi soal sesar aktif yang mengakibatkan rentetan bencana gempa di Kabupaten Sumedang.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News