BMKG: Gempa Sumedang Disebabkan Pergerakan Sesar Lokal, Masyarakat Diimbau Waspada

jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Kabupaten Sumedang.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Teguh Rahayu mengatakan, tim peneliti masih melakukan kajian mengenai sesar lokal yang menjadi penyebab gempa di Sumedang.

Meski begitu, rentetan gempa yang terjadi sebanyak enam kali terus mengalami penurunan dari sisi kekuatannya.

“Untuk sementara ini kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas ini (gempa) dari aktivitas sesar yang mana, namun bisa kami sampaikan ini dari aktivitas sesar lokal yang aktif,” katanya, Selasa (2/1).

“Kalau melihat dari tren dua gempa susulan yang meluruh (kekuatannya) 2 koma sekian, mudah-mudahan sudah meluruh. Namun, kami sampaikan masyarakat tetap waspada, terutama satu minggu ke depan, karena kita belum bisa memprediksi gempa susulannya seperti apa,” lanjutnya.

Salah satu yang disorotinya adalah kewaspadaan berkaitan dengan struktur bangunan yang sudah diguncang enam kali gempa di Sumedang.

“Satu minggu ke depan meningkatkan kewaspadaan terutama bangunan rumah yang sudah lima kali diguncang gempa sudah pasti struktur bangunannya bergeser. Karena bangunan di kita kan bukan bangunan yang didesain tahan gempa,” tuturnya.

Di sisi lain, sepanjang tahun 2023 wilayah Jawa Barat diguncang ribu kali gempa. BMKG mencatat ada 1.155 kali gempa bumi.