Pemkab Sumedang Tetapkan Masa Tanggap Darurat Selama 7 Hari Pasca Gempa Dangkal

Uang ini bisa dipakai selama seminggu ke depan untuk kebutuhan makan, pendirian tempat mandi cuci kakus (MCK), dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
"Termasuk juga untuk operasional pasukan TNI-Polri, relawan, BPBD, dan sebagainya. Kemudian juga perlengkapan tenda, ada makanan siap saja, ada sembako dan barang-barang kebutuhan lainnya," jelasnya.
Ia mengungkapkan, dalam seminggu ini, BNPB bersama dengan TNI/Polri dan pemerintah daerah Sumedang bakal melakukan pemetaan untuk memastikan kondisi rukah warga terdampak.
Berdasarkan data terakhir ada 188 rumah warga yang rusak.
"BNPB akan mendampingi Kapusdalop mendirikan posko komando, kemudian akan membantu segera mendampingi mana yang masuk rusak berat, mana yang rusak sedang, mana yang masuk rusak ringan," jelasnya.
Menurutnya, BNPB tidak akan menunggu kondisi tanggap darurat ini selesai baru memetakan kondisi rumah.
Bantuan untuk masyarakat dan pemetaan dilakukan secara paralel, sehingga semua kebutuhan terpenuhi.
Adapun warganya rumahnya rusak berat akan mendapatkan bantuan sama dengan korban gempa di daerah lainnya, yakni sebesar Rp60 juta.
Pemkab Sumednag menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari pascagempa bumi magnitudo 4,8, malam tadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News