Nestapa Pasien RSUD Sumedang, Bermalam di Tenda Darurat
jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Cuaca panas terasa menyengat di dalam tenda darurat yang diisi oleh para pasien di RSUD Sumedang.
Ratusan pasien masih mengisi tenda-tenda darurat yang dipasang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan forkopimda setempat.
Salah satu keluarga pasien yang mengisi tenda darurat itu adalah Wati. Anaknya yang masih remaja harus dirawat karena sakit DBD.
Wati mengatakan, suhu di tenda darurat sangat panas. Kondisi ini pun membuat dirinya dan teman-teman pengungsian tak nyaman.
"Panas banget ya kasian buat yang sakit tapi qadarullah gimana lagi, minta pulang enggak bisa karena trombosit anak saya turun terus, tidak memungkinkan dirawat di rumah," kata Wati kepada jpnn ditemui di tenda darurat RSUD Sumedang, Senin (1/1).
Ia mengatakan, seluruh pasien yang menempati lantai dua RSUD Sumedang segera dievakuasi setelah guncangan gempa yang terjadi pada pukul 20.43 WIB.
Baca Juga:
"Barusan masih di assesment lagi, mudah-mudahan siang ini bisa ditempati lagi ruang kamarnya," tuturnya.
Sebelumnya, pada Minggu (31/12) wilayah Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi magnitudo sebanyak tiga kali.
Kisah keluarga pasien RSUD Sumedang yang harus mengungsi ke tenda darurat karena gempa yang mengguncang Sumedang, malam tadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News