Gerakkan Roda Ekonomi Ultra Mikro, BPTN Syariah Ciptakan Kemandirian Ekonomi Perempuan di Desa

Andi menyebut, keberhasilan nasabah dalam membangun dan membesarkan usahanya juga berkat kerja keras Community Officer dalam mendampingi masyarakat inklusi di Jawa Barat. Community Officer merupakan petugas lapangan atau ujung tombak BTPN Syariah dalam membuka akses keuangan kepada masyarakat inklusi ke daerah pelosok Indonesia.

Mereka bertugas mendampingi langsung ibu-ibu nasabah BTPN Syariah melalui kumpulan atau pertemuan rutin sentra yang diadakan setiap dua minggu sekali.

"Berbagai kegiatan perbankan dilakukan dalam setiap kumpulan dan dipimpin oleh Community Officer. Mulai dari memberikan pembiayaan, membayar angsuran, sampai menabung serta melakukan pemberdayaan dengan membawa akses pengetahuan kepada nasabah," ujar Andi.

Satu di antara sentra berprestasi di Jawa Barat bernama Sentra Kebon Jambu sudah berdiri sejak 2013 dengan jumlah anggota sebanyak 18 orang. Mayoritas ibu-ibu nasabah di Sentra Kebon Jambu memiliki usaha di sektor pertanian, warung makanan, penyewaan villa, dan jual sembako.

Salah satu nasabah di Sentra Kebon Jambu bernama Eka mendapatkan pembiayaan paling besar mencapai Rp23 juta. Ia menggunakan modal itu untuk menjual seblak dan berkebun.

"Mudah banget yah ga seperti bank yang lain. Prosesnya KK (Kartu Keluarga) sama KTP (Kartu Tanda Penduduk) aja dan izin suami," ujar Eka saat ditemui di Sentra Kebon Jambu, Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Eka menuturkan, semenjak bergabung menjadi nasabah BTPN Syariah, dirinya telah mendapatkan bantuan modal untuk mengembangkan usahanya. Pinjaman pun dilakukkannya dengan nominal yang meningkat secara bertahap seiring dengan kemajuan usahanya.

"Pinjam awal itu Rp 2 juta, kemudian usaha mulai naik sampai sekarang sudah Rp 23 Juta. Alhamdulilah BTPN Syariah turut membantu ekonomi keluarga saya," ujar Eka.