Akibat Pembangkit Listrik di Sungai Ciherang, 100 Hektare Lahan Pertanian di Kabupaten Purwakarta Kekeringan

Rabu, 09 Maret 2022 – 17:17 WIB
Akibat Pembangkit Listrik di Sungai Ciherang, 100 Hektare Lahan Pertanian di Kabupaten Purwakarta Kekeringan - JPNN.com Jabar
Ilustrasi areal persawahan kekeringan. Foto: Istimewa/Antara

jabar.jpnn.com, KABUPATEN PURWAKARTA - Sejumlah petani di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, kesulitan mengairi areal sawahnya lantaran aliran sungai di daerah tersebut dibendung untuk kepentingan perusahaan memproduksi listrik.

"Petani banyak yang mengeluh kesulitan mengairi sawahnya, karena sudah dua bulan ini tidak air akibat aliran Sungai Ciherang dibendung untuk dialirkan ke perusahaan listrik," kata Kepala Desa Salem, Epet, pada Rabu (9/3).

Menurut laporan yang diterimannya, terdapat puluhan hektare lahan di Desa Salem yang kekeringan akibat aliran Sungai Ciherang yang dibendung.

Namun, jika ditotal keseluruhan desa di Kecamatan Pondoksalam ada sekitar 100 hektare sawah yang mengalami kekeringan.

"Musim hujan saja seperti ini, apalagi nanti kalau musim kemarau," keluhnya.

Aliran Sungai Ciherang dibendung lantaran adanya proyek kincir air milik pengusaha asal Jakarat.

Nantinya listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut dijual ke PLN.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi yang mendapat laporan sawah di daerahnya kekeringan, langsung melakukan pengecekan ke lokasi.

100 hektare lahan pertanian di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, kekeringan akibat adanya proyek pembangkit listrik.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News