Penjelasan KAI Daop 2 Bandung Soal Kereta Api Feeder Tabrak Minibus
"Tidak jarang perjalanan KA lain terhambat, kerusakan sarana atau prasarana perkeretaapian, hingga petugas KAI yang terluka akibat kecelakaan di perlintasan sebidang," tutur dia.
Ia melanjutkan, untuk menekan angka kecelakaan dan korban, maka masyarakat diharapkan bisa lebih disiplin dalam berlalu lintas, menyadari dan memahami juga fungsi pintu perlintasan.
“Perjalanan kereta api lebih diutamakan karena jika terjadi kecelakaan dampak dan kerugian yang ditimbulkan dapat lebih besar, sehingga pengguna jalan yang harus mendahulukan jalannya KA. Maka dari itu pintu perlintasan utamanya difungsikan untuk mengamankan perjalanan KA,” terangnya.
Selain itu, pintu perlintasan kereta api merupakan alat bantu keamanan bagi para pengguna jalan, seperti halnya bunyi sinyal serta petugas penjaga perlintasan sebidang.
Sedangkan, rambu-rambu “STOP” yang telah terpasang lah yang menjadi penanda utama untuk diperhatikan pengguna jalan.
Ayep pun meminta kepada pengemudi kendaraan, termasuk pejalan kaki untuk memahami dan menaati peraturan mengenai pintu perlintasan kereta api.
"Melihat kejadian kecelakaan tersebut tentunya dapat menjadi perhatian masyarakat bahwa masyarakat dapat lebih disiplin dalam berlalu lintas, menyadari dan memahami juga fungsi perlintasan, sehingga angka kecelakaan dan korban dapat ditekan," jelasnya.
"Mengingat saat ini PT KAI juga telah menambah percepatan waktu tempuh beberapa perjalanan KA. Untuk itu masyarakat kami imbau untuk lebih berhati-hati dan waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang," lanjutnya. (mcr27/jpnn)
Begini penjelasan KAI Daop 2 Bandung mengenai kereta api Feeder yang tabrak minibus Daihatsu Sigra di Kabupaten Bandung Barat.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News