Lestarikan Tradisi Sunda, Titimangsa Hadirkan Pagelaran Seni 'Sukabumi 1980'

Senin, 11 Desember 2023 – 16:01 WIB
Lestarikan Tradisi Sunda, Titimangsa Hadirkan Pagelaran Seni 'Sukabumi 1980' - JPNN.com Jabar
Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation menyelenggarakan sebuah pagelaran seni dalam bingkai Lestari Tradisi bertajuk 'Sukabumi 1980'. Foto: Source for JPNN.

"Dengan menyajikan acara yang memadukan tradisi dan inovasi, kami berharap acara ini menginspirasi masyarakat di daerah lain untuk melakukan hal serupa, dengan demikian komunitas seni termotivasi untuk terus berkarya melestarikan seni tradisi di tengah kehidupan modern dan semangat kecintaan akan budaya semakin menyebar di masyarakat," ucap Renitasari dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Senin (11/12).

produser, penampil sekaligus pendiri Titimangsa, Happy Salma menuturkan, Sukabumi menjadi tempat yang memiliki ikatan emosional tersendiri baginya. Pasalnya, kota Sukabumi merupakan tanah kelahiran dari Happy Salma.

Di era 1980-an, kata Happy, Sukabumi menjadi salah satu kota di Jawa Barat yang akrab dengan kesenian tradisional. Beragam kesenian dan kebudayaan Sunda seperti degung, pencak silat, tari Jaipong, dan berbagai kesenian khas Sunda lainnya dapat ditemukan dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti di sekolah, upacara peresmian dan hajatan.

"Setelah pindah dan tinggal di kota lain, muncul sebuah kerinduan dengan kota yang menjadi akar dari kehidupan saya. Berangkat dari kerinduan tersebut, kami bersama Bakti Budaya Djarum Foundation berkolaborasi dalam menghadirkan kembali Pagelaran Seni Tradisi ‘Sukabumi 1980’. Semoga kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” kata Happy.

Kata Happy, berdasarkan kesaksian dari para seniman yang menekuni tradisi dan kebudayaan Sunda, Sukabumi di era 1980-an sangat dekat dan dihargai oleh masyarakat.

Di era tersebut, banyak paguron-paguron atau perguruan pencak silat yang kemudian dikreasikan dengan ibingan, estetika gerak tubuh, musik kendang pencak, kempul, terompet, menjadi kreasi Tari Jaipongan yang populer hingga mancanegara.

Namun, sejak tahun 2000-an mulai menurun, karena pengaruh musikalitas luar dengan gaya modern, sehingga gamelan yang lengkap jarang sekali dibawa tampil. Kebanyakan elemen tradisi hanya digunakan sebatas memberikan kesan etnik.

“Senang sekali jika nantinya generasi muda bisa merasa dekat dan tertarik dengan seni tradisi, bahwa tradisi itu tidak kaku dan menari tradisional itu menyenangkan karena lahir dari kehidupan kita. Acara ini ingin membuat suasana suka cita penuh bahagia, serta sebagai bukti bahwa kita menghargai pemikiran dan perilaku pendahulu kita,” kata Happy Salma. (mar5/jpnn)

Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation menyelenggarakan sebuah pagelaran seni dalam bingkai Lestari Tradisi bertajuk 'Sukabumi 1980'.

Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News