Baznas Jabar Hadirkan Klinik Lansia di Bogor

jabar.jpnn.com, BOGOR - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat membangun klinik ramah Lansia di Kabupaten Bogor. Kehadiran klinik lansia tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi lansia khususnya di wilayah Bogor.

Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Jabar Rachmat Ari Kusumanto mengatakan, Bogor merupakan wilayah dengan angka pertumbuhan lansia cukup tinggi. Dari data yang diperoleh Baznas Jabar, lansia di Kabupaten Bogor mencapai 400.631 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebanyak 22.841 jiwa sejak periode 2020 – 2021.

Rasio ketergantungan lansia sebanyak 41,4 atau setiap 100 orang usia produktif harus menanggung 41 orang lansia. 

"Meningkatnya jumlah penduduk lansia ini diiringi dengan berbagai masalah seperti kekurangan nutrisi, penyakit penyerta, kemampuan berpikir yang menurun, dan permasalahan psikis," kata Rachmat dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Kamis (16/11).

Rachmat menjelaskan, permasalahan tersebut disebabkan beberapa faktor di antaranya, rendahnya dukungan sosial, beban stress caregiver, kerusakan kognitif lansia, tingkat ekonomi yang rendah, dan ketergantungan fungsi fisik. 

Pembangunan klinik ini menjadi salah satu upaya Baznas Jabar ikut andil dalam menangani berbagai permasalahan kesehatan yang dialami lansia. Kehadiran klinik ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang mendukung secara paripurna menangani permasalahan lansia. 

Klinik ini juga merupakan replikasi dari Klinik Ramah Lansia Inggit Garnasih yang sudah beroperasi di Kota Bandung. Klinik ini direncanakan akan memiliki layanan unggulan berupa fisioterapi aktif, fisioterapi pasif, hidroterapi, layanan dokter, fasilitas rawat inap dan rawat jalan.

“Alhamdulillah sebagaimana yang diamanahkan oleh Gubernur sebelumnya Ridwan Kamil dan kemudian dilanjutkan amanah nya oleh Pa Bey Machmudin sebagai PJ Gubernur, kami bersama Baznas Kabupaten Bogor dapat memulai pembangunan klinik ramah lansia dan keluarga sebagai solusi permasalahan kesehatan yang dialami lansia," ujarnya.