Dokter Anak ini Bantah Pernyataan Influencer Richard Lee Soal Bahaya BPA
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Isu kandungan bisphenol a (BPA) dalam galon isi ulang kembali marak dihembuskan belakangan ini. Salah satu yang ikut meramaikan isu tersebut adalah influencer Richard Lee. Dia memainkan isu tersebut dengan menghubungkan dampak BPA pada anak.
Richard mengundang dokter anak Kanya Ayu Paramastri untuk menjelaskan dampak BPA dimaksud. Bahasan BPA dia lakukan melalui akun podcastnya yang dipublikasikan di media sosial Youtube.
Dalam banyak kesempatan, Richard menanyakan ke dokter Kanya untuk mengonfirmasi bahwa BPA benar-benar memiliki bahaya terhadap anak. Namun, Dokter Kanya menjelaskan bahwa banyak kandungan senyawa kimia dalam setiap kemasan pangan.
"Bahwa BPA itu tidak hanya ada di plastik galon guna ulang saja tapi di beberapa kemasan lain juga ada," kata Dokter Kanya dikutip Sabtu (21/10).
Kanya menuturkan, ada penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bahwa BPA dalam batas aman masih diizinkan dan tidak membahayakan.
Lebih lanjut, kata Kanya, belum ada satu pun kesimpulan dari dari penelitian BPA yang dilakukan menyebutkan bahwa senyawa itu berdampak bagi kesehatan ibu hamil sehingga mempengaruhi perilaku anak.
Baca Juga:
"Dari semua jurnal yang saya baca menyebutkan dibutuhkan penelitian lebih lanjut," katanya.
Dia menjelaskan kepada Richard, masyarakat tidak bisa menyalahkan hanya salah satu produk tertentu sebagai penyebab terjadinya gangguan kesehatan pada anak termasuk autis. Faktor gangguan kesehatan pada anak ditentukan oleh banyak faktor mulai dari udara hingga ke makanan.
Penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bahwa BPA dalam batas aman masih diizinkan dan tidak membahayakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News