STiMB Luluskan 60 Wisudawan Musik, Senat Tuntut Ikuti Perkembangan Digital
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sekolah Tinggi Musik Bandung (STiMB) meluluskan 60 sarjana yang berlangsung di Hotel Prime Park, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung pada Rabu (18/10). Acara wisuda ini sekaligus merayakan Dies Natalis ke-22.
Ketua Senat STiMb Buky Wibawa mengatakan jumlah sarjana musik di Indonesia masih terbilang sedikit dibandingkan dengan sarjana dari jurusan atau ilmu lainnya.
Hal tersebut berkaitan erat dengan adanya prasyarat, yakni bakat musikal yang memang tak akan ada artinya jika tidak dibarengi ketekunan berlatih.
“Dunia industri musik sekarang terus berkembang seiring kemajuan teknologi yang terus melaku. Tantangan Musisi saat ini tidak bisa lagi hanya mengandalkan bakat semata, melainkan perlu ditunjang oleh pengetahuan-pengetahuan lain, sehingga mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan di ranah industri musik yang sudah serba digital,” katanya, Kamis (19/10).
Industri musik, katanya, menuntut untuk mengasah sense of business, selain harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kekayaan intelektual yang di dalamnya ada aspek Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industrial, antara lain seperti merk, desain, paten, dan sebagainya.
Saat ini, katanya, STiMB di bawah pengelolaan Yayasan Taruna Bhakti sedang meredefinisi menjadi kampus musik berbasis digital.
Baca Juga:
Jadi, lulusannya pun akan diarahkan menjadi sarjana musik yang menguasai pengkaryaan dan pemasaran berbasis digital.
“Memang tidak semua sarjana musik bisa menjadi artis. Tetapi, sarjana lulusan Sekolah Tinggi Musik Bandung sudah tahu prinsip diversification is the key,” tuturnya.
Sekolah Tinggi Musik Bandung meluluskan 60 sarjana yang berlangsung di Hotel Prime Park, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung pada Rabu (18/10).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News