Pandangan Psikolog Soal Pembunuhan Anak oleh Ibu Kandung di Subang

“Penyiksaan yang dilakukan, bisa jadi tanda tindakan kekerasan dan diartikan sebagai ekspresi kemarahan, frustasi atau tindakan impulsif dan tidak sadarkan diri telah melakukan kejahatan pembunuhan ekstrem,” jelasnya.
Selanjutnya ialah, masalah ekonomi atau finansial. Masalah ini, menurutnya, dimungkinkan dapat memicu seseorang melakukan hal apapun tanpa pikir panjang.
“Faktor penting lainnya adalah masalah nilai, moral dan agama seseorang, peran penting keimanan dalam diri kita dapat mencegah hal-hal yang membahayakan seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya,seorang ibu di Subang, tega menghabisi nyawa anaknya sendiri lalu dibuang di Indramayu.
Jasad korban, M Rauf (13), ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Rauf ditemukan meninggal dunia dengan tangan terikat ke belakang dan kepala yang penuh luka.
Korban ditemukan di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023). (mcr27/jpnn)
Begini pandangan psikolog soal kejadian ibu yang tega membunuh anak kandungnya sendiri di Kabupaten Subang.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News