Soal Sosial Commerce, Kominfo Bakal Bentuk Dewan Media Sosial

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bakal membentuk dewan media sosial dan membuat panduan etik dalam bermedia sosial.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, transformasi digital yang begitu pesat dirasa perlu regulasi atau panduan yang mengatur soal bijak bermedia sosial.

Apalagi isu larangan berdagang di media sosial, kata Nezar, harus ada win-win solution.

“Kami berharap ada kajian-kajian terutama mencermati inovasi yang begitu cepat di dunia e-commerce yang menggunakan platform digital, misalnya bagaimana sosial media yang saat ini menjadi sumber rujukan informasi,” kata Nezar ditemui di Kota Bandung, Kamis (28/9).

“Kami sedang mengatur sejumlah panduan, itu bekerja sama dengan UNESCO untuk membahas apa yang kami sebut dengan dewan sosial media,” sambungnya.

Kata Nezar, panduan itu akan mengatur sejumlah hal mengenai sisi etik penggunaan sosial media dan juga sosial commerce.

“Di situ mungkin akan dibahas sisi etik penggunaan sosial media, dari sisi e-commerce kami juga punya regulasi. Saya kira cukup baik untuk mengatur e-commerce dan terkait dengan inovasi ada juga yang menyatakan sosial media dan e-commerce,” jelasnya.

Ada pun, Nezar tak memungkiri media sosial saat ini tidak hanya dipakai sebagai mencari hiburan dan informasi.