35.045 Kasus ISPA Terjadi di Kota Sukabumi di Sepanjang Tahun Ini
jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mencatat di sepanjang Januari-Juli 2023 terdapat 35.045 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kasus ISPA pada 2023 ini didominasi oleh anak-anak pada usia 0-13 tahun, di mana imunitas mereka masih dalam tahap perkembangan sehingga di saat daya tahan tubuhnya menurun maka dengan mudah anak terserang virus maupun bakteri penyebab ISPA," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Wita.
Menurut Wita, ada beberapa penyakit yang masuk dalam golongan ISPA, antara lain sinusitis, batuk pilek, pneumonia, radang tenggorokan akut (faringitis), Covid-19 dan laringitis akut.
Untuk bakteri dan virus yang menjadi penyebab ISPA seperti hinovirus (penyebab flu), ???????pneumokokus (penyebab pneumonia dan meningitis), ???????adenovirus (penuyebab bronkitis, pneumonia dan flu), virus influenza (penyebab flu) dan virus corona (penyebab penyakit COVID-19).
Selain itu, kondisi cuaca buruk dan polusi udara juga menjadi salah satu penyebab utama penyebaran penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas dan bawah.
Meskipun pasien ISPA bisa sembuh dengan sendirinya dengan meningkatkan imun tubuh, tetapi tetap harus diwaspadai.
Walaupun hingga kini di Kota Sukabumi belum ada laporan pasien ISPA yang meninggal dunia, tetapi penyakit ini tetap berbahaya bahkan ada yang bisa menyebabkan kematian seperti Covid-19.
Adapun perincian data kasus ISPA setiap bulan, untuk Januari 6.188 kasus, Februari 5.022 kasus, Maret 4.303 kasus, April 3.614 kasus, Mei 6.725 kasus, Juni 4.689 kasus dan Juli 4.507 kasus.
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mencatat di sepanjang Januari-Juli 2023 terdapat 35.045 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Berikut perinciannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News