Hapernas 2023, Momentum Tingkatkan Kualitas Indeks Rumah Layak Huni di Jawa Barat
Di tempat yang sama, Kadisperkim Jabar Indra Maha memaparkan, selama 5 tahun pihaknya sudah memperbaiki 105.000 ribu rumah tidak layak huni (Rutilahu) dengan anggaran mencapai Rp1,8 triliun.
“Kalau kami melihat di 2023 ini, ada 11.425 unit (Rutilahu) yang kami lakukan perbaikan. Nilainya sangat besar, hampir Rp230 miliar,” ujarnya.
“Ini salah satu upaya kami, dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan RTH tersebut,” sambungnya.
Indra menjelaskan, untuk mewujudkan kualitas hunian yang layak maka dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak.
Perkim tak bisa bekerja sendiri, menurutnya pihakbua butuh bantuan untuk menyelesaikan masalah perumahan ini.
“Kami membuat kolaborasi bersama, karena masalah perumahan itu bukan hanya di kami. Juga di masyarakat, akademisi, praktisi. Makanya kami mencoba kolaborasi supaya bisa menyelesaikan masalah perumahan ini,” jelasnya.
Mengutip yang disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, bahwa pemerintah hanya bisa mengelola 20 persen dari kebutuhan rumah.
“Bahwa apa yang disampaikan pak gubernur, bahwa pembangunan itu kira-kira bisa dikelola pemerintah hanya 20 persen. Kalau kami hanya menyesuaikan, maka harus sama-sama,” ucap dia.
Disperkim menyampaikan Jawa Barat masih butuh 2,2 juta backlog perumahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News