5 Tahun Memimpin Jabar, Ridwan Kamil Dinilai Sukses Tingkatkan Indikator Makro
"Itu harusnya (dana transfer) kita lebih banyak, kalau jumlah penduduk patokannya," imbuhnya.
Kata Iendra, di masa kepemimpinannya Ridwan Kamil, Pemprov Jabar berupaya menambah Daerah Otonomi Baru (DOB). Hasilnya, sebanyak 9 DOB yang tinggal menunggu keran moratorium dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Mudah-mudahan bertambah terus sampai 37 (kabupaten/kota)" tuturnya.
Kemudian, dari sisi laju pertumbuhan penduduk, indeksnya terus menurun sejak 2005 hingga 2022. Pada 2005, laju pertumbuhannya mencapai 2,10. Sedangkan pada 2022 hanya menyisakan 1,33.
"Artinya suatu progres ini terkendali, meskipun tanpa KB. Bonus demografi ini menjadi PR kita ke depan," ucapnya.
Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE)Jabar pun sempat mengalami pasang surut tepatnya saat pandemi melanda Tanah Air. Pada 2020, LPE Jabar sempat -2,52.
Namun, hal itu hanya berlaku sementara. Ridwan Kamil sudah mengembalikan kurva negatif tersebut pada 2021, yang LPE-nya menjadi 3,74. Setahun berselang kembali on the track di angka 5,45.
"Jabar bisa mengendalikan pada saat Covid-19, bukan berarti zaman Kang Ridwan Kamil tidak berhasil, ini berlaku di seluruh daerah, bahkan dunia," paparnya.
Pembangunan yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil serta Uu Ruzhanul Ulum mulai tampak hasilnya. Ini indikatornya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News